Berita

Portal Data dan Informasi Stunting dan AKI/AKB Provinsi Nusa Tenggara Timur

Tingginya Angka Kematian Ibu dan Anak di Indonesia: Faktor Penyebab dan Tips Menekan Kematian Ibu saat Persalinan

Rabu, 4 Desember 2024 pukul 11.01

Pendahuluan

Di Indonesia, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) masih menjadi masalah besar yang perlu perhatian serius. Meskipun telah banyak upaya dilakukan untuk menurunkan angka tersebut, data terkini menunjukkan bahwa kematian ibu saat persalinan masih berada pada tingkat yang mengkhawatirkan.


Kematian Ibu saat Persalinan: Angka dan Statistik

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, angka kematian ibu saat persalinan di Indonesia mencapai X per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini jauh di atas standar yang ditetapkan oleh WHO, yaitu di bawah 70 per 100.000 kelahiran. Berikut adalah tabel yang menggambarkan perkembangan angka kematian ibu dari tahun ke tahun:

Tahun Angka Kematian Ibu
2018 X1
2019 X2
2020 X3
2021 X4
2022 X5
2023 X


Faktor Penyebab Kematian Ibu saat Persalinan

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian ibu saat persalinan, antara lain:

  • Akses Pelayanan Kesehatan yang Terbatas: Banyak daerah di Indonesia yang sulit dijangkau sehingga wanita hamil tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan sebelum dan selama persalinan.
  • Komplikasi Medis: Komplikasi seperti perdarahan, infeksi, dan preeklampsia dapat menjadi penyebab kematian yang signifikan jika tidak ditangani dengan tepat.
  • Kurangnya Pengetahuan: Banyak ibu hamil yang tidak mendapatkan informasi tentang tanda-tanda bahaya selama kehamilan dan persalinan.
  • Faktor Sosial Budaya: Dalam beberapa budaya, persalinan di tempat yang tidak memadai atau di rumah tanpa kehadiran tenaga medis dapat meningkatkan risiko.


Dampak Kematian Ibu terhadap Kematian Bayi

Kematian ibu saat persalinan juga berdampak langsung pada angka kematian bayi. Menurut penelitian, bayi yang kehilangan ibunya pada saat bersalin memiliki risiko lebih tinggi untuk meninggal dalam tahun pertama kehidupan mereka. Beberapa faktor yang berkontribusi adalah:

  • Ketidaktersediaan ASI yang dapat membantu bayi dalam pertumbuhan dan perkembangan.
  • Perawatan bayi yang tidak optimal karena kurangnya dukungan keluarga atau tenaga medis.


Tips Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menekan kejadian kematian ibu dan bayi dalam proses persalinan:

  1. Peningkatan Akses terhadap Pelayanan Kesehatan: Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan akses yang memadai ke klinik dan rumah sakit, khususnya di daerah terpencil.
  2. Pelatihan Tenaga Medis: Menyediakan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga kesehatan untuk mengelola komplikasi persalinan secara efektif.
  3. Penyuluhan dan Pendidikan: Mengedukasi ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya selama kehamilan dan persalinan.
  4. Menggalang Dukungan Masyarakat: Mendorong masyarakat untuk mendukung ibu hamil, terutama di daerah dengan budaya tradisional yang masih kuat.


Kesimpulan

Kematian ibu saat persalinan adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dari semua pihak. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa menekan angka kematian ibu dan bayi, sehingga setiap kelahiran dapat membawa harapan baru bagi keluarga dan masyarakat. Mari kita bersama-sama berupaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para ibu dan bayi di Indonesia.

Bagikan: